Memotret kupu-kupu sekitar rumah dengan Asus Zenfone 6
Apakah pasca melahirkan niat saya untuk berburu foto kupu-kupu berkurang? Oh, tidak. Malah meningkat!
Selagi ada peluang dan waktu yang pas, juga kesempatan yang diberikan Tuhan untuk bersua kupu-kupu, terutama saat menjemur cucian.
Syukurlah sebelum lahiran saya membeli Asus Zenfone 6 ini yang ternyata keren punya ketika dipakai untuk memotret outdoor. Jadi pasca melahirkan dan waktu yang terbatas, saya tidak perlu selalu membawa kamera besar.
Selama cuti 3 bulan, mata saya terus jelalatan menyapu rumput halaman belakang. Mencari skipper yang biasa berjemur. Sayangnya kami tak berjodoh saat itu. Nyaris 3 bulan kami tak bertemu.
Kesempatan bertemu skipper malah muncul saat saya sedang duduk menanti martabak matang di gerobak pinggir jalan. Skipper nemplok dengan manisnya saat saya menoleh ke kiri, pas di atas tanaman dalam pot milik tukang martabak.
Lain lagi dengan kupu-kupu yang ini. Biasanya sulit sekali mengejarnya. Karena meski sering hilir mudik di pohon jeruk tapi ia selalu berpindah setiap didekati.
Sore itu saat sedang bermain dengan Daffa, saya melihat kupu-kupu ini sedang hinggap di pohon samping rumah. Ia rupanya tetap tak bergeming meski saya masuk dulu ke dalam rumah untuk mengambil ponsel dan mendekatinya perlahan.
Kupu-kupu putih yang ini nyaris tidak pernah berhasil saya foto tanpa goyang.
Kalau yang ini dijumpai saat sedang jalan pagi. Daffa yang menemukan dan langsung bilang; “Mamah…mamah.. ada upu-upu!” Sayangnya sang kupu-kupu sudah mati.
Saat-saat menjemur cucian pun menjadi hal yang ditunggu. Karena sudah tidak ngantor maka saya bebas kapan mau menjemur (dengan catatan dede sedang tidur atau sedang anteng mainan). Nah, saat itulah saya bisa sekaligus menjepret kupu-kupu saat ada kesempatan. Tentunya dengan siap sedia ponsel di jemuran supaya tidak tiba-tiba ngibrit dan melewatkan kesempatan.
Pagi hari saat berjemur bareng dede di stroller dan Daffa, skipper tiba-tiba hinggap di bunga kertas di depan kami, menghisap madu dari satu bunga ke bunga yang lain.
Menyenangkan sekali melihat caranya menghisap bunga. Selama ini saya hanya melihatnya saat berjemur.
Sudah ah, mumpung anaknya tidur saya mau jemur cucian dulu ya. Siapa tahu ketemu kupu-kupu lagi.. :p
Catatan:
Saat menjemur cucian ternyata benar bertemu dengan Common four ring (Ypthima huebneri) lagi, kali ini berhasil menjepret dengan sayap terbuka.
Semoga setelah pindah rumah nanti kami tetap diberi kesempatan menjumpai kupu-kupu yang hilir mudik. Aamiin.
~ Jakarta. Pagi hari. Saat A tidur pulas.