Friday Sep 20, 2024

Saat eksim muncul

Satu tahun yang lalu, saya dikejutkan dengan kulit yang terasa gatal dan sangat kering. Saya tidak bisa berhenti menggaruk setiap waktu di tangan, leher, dan kaki. Dan hanya dalam waktu kurang lebih dua minggu saja sejak gatal hebat, muncul bercak-bercak di titik yang gatal. Beberapa minggu sebelumnya gatal hanya terasa di wajah saja dan setiap digaruk selalu muncul bercak yang baru di kening, pipi, dan bahkan mata sampai bengkak. Tapi sulit sekali untuk menahan tangan untuk tidak menggaruk.

Saat itu, tidak ada detik yang tidak saya abaikan untuk menggaruk. Apapun pekerjaan yang saya kerjakan, saya tidak bisa berhenti menggaruk hingga kemudian muncul bercak-bercak tersebut. Karena terus digaruk, akhirnya kulit lecet dan terasa sangat perih saat terkena air. Duh, tak terbayang saat itu. Berminggu-minggu saya mencoba diamkan hingga akhirnya saya tak tahan lagi dengan gatalnya. Akhirnya saya pun ke dokter kulit dan dokter menduga hal tersebut karena eksim yang kambuh karena satu dan lain hal.

Saya ingat memang dulu waktu masih kecil pernah mengalami masalah kulit yang gatal namun hanya di titik tertentu. Tapi itu sudah lama sekali dan saya pikir tidak akan kambuh lagi di usia yang sekarang. Nyatanya, ini seperti membangunkan naga yang sedang tertidur. Saat itu saya seperti menganut prinsip Hogwarts:

Never tickle a sleeping dragon

HOGWART’S MOTTO

Tapi si naga alias eksim sudah terlanjur bangun. Dokter memberikan obat yang langsung saya minum sepulang dari dokter. Momen itu rasanya tak akan terlupakan. Karena saya sempat bengong di depan mesin ATM sebelum menebus obat karena uang saya ternyata kurang dan seingat saya, uang di dalam rekening ATM saya tidak ada isinya! Jumlah yang harus saya bayar adalah Rp 700.000 dan uang yang saya bawa kurang.

Saat itu saya nyaris panik. Untung saja nggak ketok-ketok dan ngajak ngomong mesin ATM ya hueee… Syukurlah pas saya cek rekening ternyata masih ada sedikit untuk menambahi kekurangan hingga akhirnya saya bisa menebus obat dan pulang ke rumah.

Obat yang diberikan ternyata sangat ampuh. Ajaib sekali, gatal yang luar biasa hebatnya langsung menghilang! Tapi sesudahnya saya ngantuk luar biasa. Nggak kuat melek, Cyin! Abis maghrib langsung tepar. Pas tanya sama kawan yang anaknya juga alergi kulit, katanya itu memang jenis steroid yang ampuh banget buat gatal dan bikin ngantuk. Tapi tidak boleh terus-terusan dikonsumsi.

Dua hari berselang, obatnya habis namun saya masih tidak kuat kalau menahan gatal di badan. Saya terus menggaruk hebat, dan akhirnya semakin banyak bercak yang muncul di sekujur tubuh. Saya kembali lagi ke dokter kulit dan diberikan obat lagi beserta resep lotion yang harganya mahal. Saat itu uang saya rasanya sudah habis. Dua hari kemudian saya bertanya pada beberapa kawan yang mungkin tahu tentang masalah kulit ini. Ia menyarankan sebuah lotion yang mereknya berbeda lagi. Saat itu sudah lotion ke-3 yang saya coba. Alhamdulillah berakhir cocok. Dan demi tidak lagi mengeluarkan uang karena kulit yang bertambah parah, sekuat tenaga saya menahan diri untuk tidak menggaruk haha.

Perlahan tapi pasti, berkat lotion pelembab itu Alhamdulillah bercak-bercak di sekujur badan menghilang kembali. Begitu juga dengan bentol-bentol dan bercak di tangan dan kaki.

Sayangnya baru saja sekitar 3 bulan membaik dan pulih, saya berniat mau mencoba skin care-an. Saat itu saya belum mengerti bagaimana cara memilih produk yang baik dan yang tidak untuk kulit super sensitif saya ini. Saya asal saja membeli yang harga dan roduk mana saja yang kira-kira cocok.

Setelah pemakaian rangkaian produk yang mungkin buat orang lain baik-baik saja itu, hasil rangkaian skin care pun mulai terlihat di wajah saya, yaitu: GATAL_GATAL LAGIIIIII.

HUAAAA MASA HARUS MENGULANGI LAGI EKSIMNYA…

Yah begitulah saudara-saudara, niat skin care tidak cukup hanya sekedar niat saja, harus paham mengenai jenis kulit dan ingredients mana saja yang kira-kira baik untuk kulit kita.

Rupanya saya tidak mengerti kalau kulit terasa ketarik dan keset banget itu berarti ada sesuatu 

yang kurang cocok di kulit sensitif saya. Lha ya namanya nggak ngerti, MALAH SAYA TERUSIN TIAP HARI. Akhirnya gatal-gatal lagi, garuk-garuk lagi, muncul bercak lagi di wajah, pipi, kening, dan sebagainya heu.

Tapi akhirnya saya belajar dari pengalaman. Jadi lebih mampu bisa memilih mana yang cocok dan mana yang tidak. Sekarang masih proses melembabkan kulit terutama wajah, supaya tidak gatal-gatal tak terkira lagi.

Apakah kamu punya eksim juga? Yuk, cerita!

Yulia

Pengamat tumbuhan, burung, dan kupu-kupu amatir, ibu dua anak, penulis, pustakawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to Top