Shalat di Masjid Agung Taipei atau Taipei Grand Mosque
Terletak di Xinsheng South Road, Da-an district, Masjid Agung Taipei paling ramai dikunjungi saat hari Jumat. Tidak hanya kaum lelaki, di Taipei kaum perempuan juga ikut melaksanakan shalat jumat.
Dengan berkumpulnya sesama saudara-saudari Muslim pada hari itu, menjadikan hari Jumat sebagai hari yang lebih menyenangkan karena dapat bertemu dengan banyak sesama muslim lain dengan warna kulit, negara, dan bahasa yang berbeda. Juga sekaligus temu kangen sesama saudara sebangsa Indonesia yang bekerja ataupun sedang kuliah di Taiwan. Mungkin karena orang Indonesia yang beribadah di masjid tersebut terbilang banyak, salah satu papan informasi juga menuliskan kalimat dalam bahasa Indonesia.
Di bagian luar masjid ada gerobak burger yang dagingnya halal, penjualnya pun warga muslim lokal. Katanya juga kadang bawa daging halal untuk dijual tapi hari itu nggak bawa. Syukur kami masih punya stok daging halal di rumah.
Saya tidak ikut sholat karena menunggui A di halaman. Seorang Mbak berjilbab yang sedang menunggui lansia di kursi roda tersenyum pada saya. Dari penampilannya saya duga 99% ia adalah orang Indonesia. Saya lupa entah saya atau dia yang membuka percakapan lebih dulu. Kami lalu mengobrol perihal dari mana asal dan sedang apa di Taiwan.
Rupanya ia adalah TKW dan majikan si Mbak ini juga adalah muslim. Nenek tersebut hanya tinggal dengan satu anaknya dan baru beberapa hari ini hanya bisa duduk di kursi roda. Si mbak TKW ini udah 12 tahun bekerja mengabdi di rumah beliau.
Tidak lama sholat akan dimulai dan saya pamit untuk duduk di tangga masjid sambil menyuapi A dengan burger.
Ada hal yang menarik yang saya amati yaitu sepanjang jemaah mulai berdatangan, mengisi shaf, berdoa, hingga selesai ada satu laki-laki yang berdiri di dekat gerbang mengamati semua hal tersebut. Si mas-mas ini berdiri aja gitu sambil kadang-kadang senyam-senyum menanggapi setiap hal di depannya. Mungkin sedang tertarik mengamati bagaimana umat Islam shalat di masjid.
Selepas shalat biasanya setiap orang akan berkerumun dan berbincang satu dan yang lainnya sambil menikmati teh gratis yang disediakan. Kalo pas lagi lewat kedengeran pada ngomong bahasa Indonesia nah itu berarti mahasiswa atau TKI/TKW.
Di bagian sayap masjid juga tersedia aula tempat berbagai penjual makanan dari berbagai negara dan penjual daging halal menggelar dagangannya.
Jika kangen dengan masakan Indonesia datanglah ke restoran yang letaknya tidak jauh dari Masjid Agung. Setiap hari Jumat, restoran dan warung tersebut selalu ramai dikunjungi tidak hanya warga Indonesia namun juga warga asal negara lain yang habis melaksanakan shalat Jumat di Masjid Agung. Makanan yang disajikan semisal soto ayam, nasi goreng, ayam goreng, dan makanan lain ala Indonesia. Tapi musti sabar ya nunggu makanannya, soalnya lamaaa, ngantri, dan ibunya lumayan senewen hehe.
Kalau masih ada waktu mampir juga ya ke Da-an park yang letaknya di seberang Masjid. Tadinya niat kami emang mau piknik di sana, tapi rombongan terpecah karena saya, Abang, dan A diajak naik ke Yangmingsan.
One thought on “Shalat di Masjid Agung Taipei atau Taipei Grand Mosque”