Berkirim hampers selama ramadhan dan Idulfitri
Selama beberapa tahun terakhir, saling berkirim hampers menjadi hal yang umum di kalangan masyarakat. Kalau dulu, orang kerap menyebut kiriman hadiah sebagai parcel, kini penggunaan istilah bergeser menjadi “hampers”. Saling kirim hadiah ini semakin trend ketika pandemi karena adanya pembatasan untuk saling berkunjung demi mengurangi laju penularan. Teman dan keluarga yang tidak bisa saling mengunjungi dan bertemu pun akhirnya memutuskan untuk saling berkirim hampers. Pada dua tahun lalu saya sempat menerima kiriman kawan berupa makanan berbuka puasa yang sangat banyak jumlahnya. Dengan meningkatnya juga layanan berkirim paket melalui ojek online dan kurir paket, berkirim hampers ini menjadi semakin bervariasi. Tahun lalu Alhamdulillah ada customer yang juga memesan hampers dengan jumlah 70-an melalui usaha kecil saya. Sebuah pesanan yang mungkin kecil bagi yang lain namun buat saya yang masih merintis usaha, rasanya jumlah itu saja sudah Alhamdulillah banget. Apalagi mengingat penjualan menurun drastis saat pandemi.
Dalam hadist Rasulullah SAW juga disebutkan untuk kita saling berkirim hadiah agar saling menyayangi.
Saya melihat fenomena berkirim hampers ini sebagai sesuatu hal yang positif meski ternyata ada aja ya pihak yang sangat nyinyir dan nggak suka akan trend berkirim hampers. Padahal selama isinya ya memang bermanfaat dan demi tujuan positif, juga terutama uang yang digunakan untuk berkirim hampers itu bukan pinjam sana sini (apalagi pakai pinjol), ya tentunya tidak masalah. Saya sendiri sampai bisa beli rak mini dari keuntungan pesanan hampers tahun lalu. Rak mini aja udah Alhamdulillah T_T.
Kira-kira kamu mau kirim hampers apa dan ke siapa untuk ramadhan dan Idul Fitri tahun ini? Kalau mau pesan hampers dengan isi peralatan makan berupa piring dan sendok kayu, bisa pesan di Kedai Kelana Kelapa juga, lho! Cek di sini yaps produknya!