Friday Sep 20, 2024

Tujuh tips memulai menulis di blog

Ada berbagai tujuan seseorang melakukan aktivitas menulis. Misalnya saja menulis untuk menuangkan ide, sekedar curhat (atau kalau saya sih biasanya istilahnya “writing for healing”), melepaskan emosi, melatih kemampuan menulis, daaan masih banyak lagi.

Blogging saat ini menjadi salah satu sarana dalam menulis. Blog, yang oleh sebagian orang disebut sebagai diary online ini, memuat tulisan dari para blogger mengenai berbagai topik atau subjek. Namun bagi saya, blog jauh dari pengertian sebagai diaryDiary yang biasanya ditulis dan diletakkan secara sembunyi-sembunyi agar tidak dibaca orang kini dipublikasikan secara online sehingga banyak orang yang bisa membacanya. Maka meskipun isi atau konten dari blog berisi seputar kehidupan si blogger, kata blog rasanya jauh dari pengertian diary online. (Kalau jurnal online mungkin sih iya :p)

Kegiatan nge-blog atau blogging juga dirasakan bisa meningkatkan kemampuan menulis, terutama bagi mereka yang memang menjadikan menulis sebagai hobinya atau berminat di bidang jurnalistik.

Blog merupakan istilah singkat dari weblog. Menurut  Karen A. Coombs dan Jason Griffey dalam Library Blogging (2008), format blog dapat berbeda-beda bergantung kepada tujuan dan informasi yang disajikan, meskipun ada juga beberapa standar format tertentu. Menurut buku tersebut, ciri tertentu dari blog yaitu tulisannya disusun berdasarkan urutan waktu kronologis, yaitu tulisan yang paling baru berada di urutan paling atas. Ciri khas lain dari blog adalah tulisan perorangannya ditulis oleh satu pengarang dan kontennya diupdate secara rutin (rutin bisa berarti harian, mingguan, bulanan, atau bisa juga kurang dari itu). Untuk menambahkan aspek sosial, blog juga memungkinkan pembaca memberikan feedback dengan menuliskan komentar di setiap postingan.

Menulis blog atau blogging rupanya memberikan keasyikan tersendiri saat melakukannya. Menulis memberikan banyak manfaat baik untuk penulis itu sendiri maupun si pembacanya. Melalui pencarian di internet, pembaca bisa “nyasar” ke sebuah blog melalui kata kunci yang ia cari. Jika informasi yang dicarinya memuaskan, ini berarti si pembaca memperoleh manfaat dengan berkunjung dan membaca tulisan dari seseorang entah-siapa yang ia tidak kenal tersebut. Dan jika si pembaca juga adalah seorang blogger ia bisa saja menuliskan kembali informasi yang ia temukan tersebut ke dalam blognya, (tentunya bukan sekedar copy paste tulisan ya tapi meminta izin terlebih dulu dan mencantumkan link ke blog yang ia jadikan rujukan).

Di sini saya tidak membahas lebih jauh mengenai manfaat menulis. Namun berbeda dengan proses tulisan yang diterbitkan untuk menjadi sebuah buku melalui proses panjang, “penerbitan” tulisan melalui blog relatif singkat dan cepat dibaca. Sehingga bagi si penulis sendiri, menulis blog juga memiliki manfaat antara lain adanya kepuasan berbagi ide dan pemikirannya melalui tulisan.

Menulis di blog juga bermanfaat meningkatkan kemampuan menulis. Karena seiring dengan waktu dan semakin banyaknya “jam terbang”, kita jadi tahu susunan kalimat mana yang enak dan yang tidak dalam penulisan, atau dalam hal memilih kata-kata hingga susunan paragraf tersebut enak dibaca.

“I love writing.  I love the swirl and swing of words as they tangle with human emotions.“ ~ James Michener ~

Beberapa orang ingin memulai blogging namun mengalami kesulitan ketika ingin menulis. Berikut beberapa tips (berdasarkan pengalaman pribadi) untuk memulai penulisan di blog:

  1. Mulai dari hal yang kamu ketahui.
  2. Mulai dari hal yang kamu suka.

Menulis mengenai sesuatu hal yang tidak kamu suka hanya akan bikin pusing. Mulai saja dari hal-hal kecil yang kamu suka, misalnya tentang menanam, tentang membaca buku, tentang pengalaman hari yang sudah dilewati, atau tentang menulis itu sendiri.

“Writing comes more easily if you have something to say.” ~ Sholem Asch

  1. Sempatkan blogwalking

Jika ada waktu luang, blogwalking bisa jadi aktivitas ampuh buat yang mengalami writer-block. Mengintip-intip blog milik blogger lain bisa memberi inspirasi dan memunculkan ide baru.  Selain itu juga bisa menambah pengetahuan akan menulis karena dengan blogwalking secara otomatis kita melakukan kegiatan membaca. Tahu kan kalau ingin banyak menulis maka harus banyak membaca juga?

“One must be an inventor to read well. There is then creative reading as well as creative writing.” ~ Ralph Waldo Emerson

Blogwalking juga berarti menambah teman sesama blogger, karena blogger yang kamu kunjungi tidak menutup kemungkinan juga akan kunjungan balik. Ini bisa meningkatkan jumlah pembaca blogmu dan meningkatkan minatmu untuk terus menulis lagi. Tapi jangan terlalu terpaku pada statistik ya. Yang penting menulis saja dulu.

  1. Jangan khawatirkan susunan kalimat

Menulis saja dulu, jangan terlalu khawatir akan susunan kalimat yang tak jelas. Nantinya, ketika kamu intip-intip lagi tulisan tersebut, kamu baru akan sadar mana yang harus di-edit dan mana yang tidak.

  1. Menulis secara rutin.

Blogging tidak harus setiap hari atau setiap waktu (kecuali ini tuntutan pekerjaan). Selama tujuannya memang hanya untuk meningkatkan kemampuan menulis atau sekedar hobi, tidak perlu terburu-buru dan memaksakan diri untuk posting tulisan setiap hari padahal (misalnya) mata sudah 5 watt, sedang tidak sehat, atau koneksi internet sedang tak lancar.

Pelan-pelan saja. Tentukan waktu rutin yang diinginkan, misalnya setiap 1 bulan sekali, 2 minggu sekali, dan sebagainya. Jika merasa tulisan masih belum matang dan rapi, simpan saja dulu sebagai draft. Nanti ketika waktu luang bisa diedit dan dirapikan lagi.

Jika tidak sempat blogging, bisa tuangkan ide tulisan saja dulu di kertas.

Ketika membuat lebih dari 4 tulisan sekaligus dan semua tulisan sudah rapi, hindari langsung publish seluruhnya di menit dan hari yang sama (kecuali kamu memang punya target 1 hari harus 4 postingan blog ya).

Daripada langsung publish 4 tulisan sekaligus kemudian esoknya ternyata kamu sibuk atau pergi ke luar kota dan tak sempat update blog berminggu-minggu, lebih baik jadwalkan saja postingan tersebut. Kalau di wordpress ada fasilitas scheduled, mungkin di hosting blog lain juga ada.

Atur jadwalnya. Yaitu hari, tanggal, bulan, & jam berapa mau di-publish. Lalu “lepaskan” lah tulisanmu satu persatu.

Ketika sedang banyak ide menulis, lekas buat daftar subjek yang mau ditulis. Misalnya 2 bulan ke depan akan posting tulisan mengenai pengalaman naik buskota Jakarta, catatan perjalanan ke Bandung, dan sebagainya. Ini supaya kita punya target dan pencapaian.

Jika mau, buatlah mind map mengenai isi blog dengan menentukan kategori dan tagpada setiap postingan. Tag berfungsi untuk menjabarkan subjek dari setiap tulisan. Jika setiap tulisan diberikan tag, maka akan tercipta sebuah “tag cloud”. Tag juga memudahkan dalam blogwalking karena kita bisa langsung mencari tulisan dengan tag serupa.

Nah, bagaimana? Sudah semangat untuk menulis blog? Jika belum, banyak-banyaklah blogwalking supaya keinginan menulis semakin besarPoin-poin yang saya jabarkan di atas hanyalah berdasarkan pengalaman dan bukannya wajib untuk dilakukan. Ada juga pendapat yang bilang “menulis saja dulu dan tak usah pusing-pusing blog mau seperti apa temanya”. Sah-sah saja. 

Silakan dipilih mana yang sesuai. Happy blogging!

“If I fall asleep with a pen in my hand, 

don’t remove it — I might be writing in my dreams.”

~Terri Guillemets

Yulia

Pengamat tumbuhan, burung, dan kupu-kupu amatir, ibu dua anak, penulis, pustakawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to Top