Tuesday Feb 11, 2025

Ikut screening ADHD di moment Car Free Day Jakarta

ADHD yang merupakan singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder merupakan sebuah gejala perbedaan otak yang bisa terjadi pada sekian persen manusia di bumi. Orang dengan ADHD masuk ke dalam payung neurodivergent (sementara yang tidak memiliki gejala apapun disebut dengan neurotypical). ADHD dulu sering dikaitkan dengan anak yang hiperaktif, tidak mau diam sama sekali alias bergerak dan sulit sekali fokus di dalam kelas. Sekian persen anak ADHD juga didiagnosa autis sehingga menjadi AUDHD. Tapiiii, apakah semua yang ADHD sudah pasti anak yang tidak bisa diam dan hiperaktif?

Jawabannya adalah TIDAK.

Bahkan tidak semua anak yang hiperaktif merupakan anak ADHD. Dan tidak semua yang ADHD sudah pasti hiperaktif. Ada banyak sekali gejala seseorang memiliki ADHD. Tanpa disadari seseorang tumbuh dan menjadi orang dewasa yang ternyata sejak kecil memiliki ADHD dalam dirinya sehingga ia pun menjadi undiagnosed ADHD alias tidak terdiagnosa dan baru memiliki diagnosa tersebut setelah dewasa. Hal ini karena banyak faktor yaitu minimnya ilmu pengetahuan pada jaman dahulu. Sekarang, saat kesehatan mental sudah menjadi lebih terbuka dan bisa diakses, seseorang akan lebih mudah mendapatkan wawasan baru meski tidak semua orang juga bisa dengan mudahnya mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas karena faktor-faktor lain.

Yayasan ADHD membuka layanan screening gratis beberapa bulan lalu pada moment Car Free Day di pusat Jakarta. Sambil berkampanye mengenai apa itu ADHD, Yayasan ADHD yang menggandeng praktisi di bidang kesehatan melakukan mini talkshow secara terbuka di tepi jalan dan juga masyarakat yang berolahraga bisa sambil melakukan screening. Screening ini merupakan tahap awalan, namun bukan diagnosa 100% sehingga setelah screening masyarakat yang memang menunjukkan hasil ADHD direkomendasikan untuk bertemu dengan psikolog lebih lanjut terkait penanganan ADHD pada dirinya.

Saya datang pada hari itu dengan 2 anak saya. Memang sudah beberapa lama saya merasa ada sesuatu yang berbeda pada diri sendiri dan tidak bermaksud untuk self diagnose, namun ini menjadi sebuah kewaspadaan ke depannya sehingga bisa menjawab beberapa pertanyaan dalam diri sendiri.

Saya pun mengantri untuk dilakukan screening dan setelah mengisi beberapa pertanyaan, hasilnya adalah yak sesuai dugaan bahwa saya termasuk ADHD dengan tipe kombinasi.

Setelah itu sebenarnya saya masih ingin mengikuti mini talkshow namun karena anak-anak sudah ribut lapar, haus, dan panas akhirnya terpaksa saya menyingkir dan kami pun mencari jajanan di dekat halte Dukuh Atas.

Semoga besok-besok saya diberi kemudahan dan kemampuan biaya untuk kemudian melakukan diagnosa lebih lanjut mengenai ADHD ini. Terima kasih Yayasan ADHD!

Loading

Yulia

Pengamat tumbuhan, burung, dan kupu-kupu amatir, ibu dua anak, penulis, pustakawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to Top