Sikat gigi saat puasa
Ketika berpuasa kita tetap perlu memerhatikan kondisi mulut dan gigi, apalagi dalam kondisi tidak dimasuki makanan dan minuman dalam waktu tertentu.
Beberapa minggu lalu kami cukup dikejutkan dengan Abang yang secara tiba-tiba mengeluh sakit gigi. Sekitar beberapa bulan lalu ia memang mengalami sakit gigi juga dan dilakukan pencabutan gigi yang sudah tak bisa ditangani oleh dokter gigi di RS. Sesudahnya masih ada gigi yang bermasalah namun karena sakit gigi menghilang maka pemerikaaan pun ditunda. Rupanya keluhan tersebut muncul di awal bulan ramadhan.
Abang pun pergi ke dokter dan kembali menjalani proses cabut gigi. Pada akhirnya ia harus membatalkan puasanya. Sekedar catatan penting bagi kami, mungkin jika mengalami gigi bermasalah sebaiknya diselesaikan sebelum bulan ramadhan agar tidak menghalangi ibadah.
Nah, bagi yang giginya tidak bermasalah, selama berpuasa kita juga wajib menjaga kesehatan mulut, lho! Bahkan tetap diperbolehkan menyikat gigi. Jadi jangan jadikan puasa sebagai alasan tidak menyikat gigi ya.
Kapan saja kita sebaiknya menyikat gigi? Idealnya saat sesudah makan sahur dan juga sebelum tidur. Tapi banyak juga yang terbiasa menyikat gigi saat setelah mandi. Asalkan air kumurnya jangan ditelan.
Ketika tidak menyikat gigi, sisa-sisa makanan bisa menempel di gigi dan menimbulkan rongga hingga bisa berlubang. Itu sebabnya penting untuk tetap menjaga kesehatan gigi di bulan puasa. Apalagi kalau ketika berbuka sering sekali makan makanan yang manis seperti kurma dan buah-buahan.
Saat ini masih PR juga nih buat saya mengajak anak untuk menyikat gigi. Terkadang si anak udah ngacir duluan dari kamar mandi tanpa menyikat gigi terlebih dulu. Hhh…