Saat sebuah naskah selesai ditulis, bukan berarti tahap menulis buku telah selesai. Langkah selanjutnya adalah menerbitkannya sehingga bisa sampai di tangan pembaca. Bisa dibilang, buku baru akan lahir setelah ia dibaca dan dinikmati. Mengirimkan naskah ke penerbit-umum seperti yang sudah biasa kita kenal saat ini masih menjadi pilihan banyak orang. Namun ada lagi satu pilihan jalur […]
Category: Menulis
Empat alasan kenapa saya menulis buku
Ada banyak alasan tentunya mengenai “mengapa saya menulis buku?”. Untuk apa bersusah-susah merangkai kata dan menuangkannya? Supaya kepala tak penuh? Sebagai sarana untuk terus berlatih menggoyangkan pena? Atau supaya dikenal orang? Dengan segala keriweuhan dan proses yang sungguh tidak mudah, kenapa masih juga ingin menulis buku? Self publishing pula?!
Apa itu postcrossing
Apa sih postcrossing itu? Bagaimana bisa mengirim kartu pos dan berkenalan dengan banyak orang yang tinggal di luar negeri dan bahkan di benua yang jauh sekali? Dengan ikut postcrossing, saya pun nggak kenal sebelumnya sama si penerima kartu pos. Saya nggak tahu dia siapa, bagaimana, dan rumahnya terbuat dari bahan apa. Menjawab pertanyaan Adina tentang […]
Pelatihan menulis untuk pustakawan
Pada tanggal 5 Desember 2012, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) dan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI), yang bekerja sama dengan Perpustakaan Universitas Indonesia, menyelenggarakan “Pelatihan penulisan artikel ilmiah populer bagi pustakawan akademik”. Instruktur pelatihan tersebut adalah Prof. Dr. Rahayu Surtiati Hidayat, Ph.D. Pelatihan menulis ini dilaksanakan di Perpustakaan Pusat Crystal of Knowledge Universitas Indonesia […]
Buku self publish: Pantang padam: catatan skolioser
Ini brace saya, yang biasa menemani di setiap perjalanan dan sudut kota, tercepuk-cepuk di antara hujan di terminal, gelantungan di Kopaja, terlonjak-lonjak di perahu, dan ikut hening saat saya mengendap-ngendap untuk menjepret kupu-kupu.
Menjadi ibu yang percaya diri: stick to plan A
Adanya kesalahan-kesalahan dan peristiwa yang tidak mengenakkan di masa lalu membuat saya kerap menoleh kembali ke belakang. Kemampuan saya yang paling terlihat sejak dulu mungkin adalah menjadi orang-yang-selalu-menuruti-instruksi. Pendapat-pendapat yang selalu ditolak dan diabaikan pada akhirnya selalu membuat saya meyakini bahwa pendapat saya memang tidak layak didengar karena tidak baik. Barulah sekarang-sekarang ini, setelah mengamati […]
Pergi ke pameran “Namaku Pram”
“Ada pameran Pram di Kemang, mau ikut nggak? Gratis.” Aba mengirimkan pesan via wa pagi itu. Ia dan teman-teman kampusnya berniat datang ke pameran tersebut kemudian buka puasa bersama. Saya langsung mengiyakan, tapi kemudian siang hari ketika mendekati waktu berangkat, A pun memasuki jam tidurnya. Tak mungkin saya bangunkan hingga akhirnya saya membatalkan niat tersebut. […]