Wednesday Jul 24, 2024

Apa itu postcrossing

Apa sih postcrossing itu? Bagaimana bisa mengirim kartu pos dan berkenalan dengan banyak orang yang tinggal di luar negeri dan bahkan di benua yang jauh sekali?

Dengan ikut postcrossing, saya pun nggak kenal sebelumnya sama si penerima kartu pos. Saya nggak tahu dia siapa, bagaimana, dan rumahnya terbuat dari bahan apa. Menjawab pertanyaan Adina tentang postcrossing, inilah sedikit uraiannya.

image
Salah 1 kartu pos yang diterima Vidy


Pertama tahu postcrossing dari teman saya, Vidy. Saat itu saya juga heran kenapa dia sering sekali mengirim kartu pos untuk orang luar negeri? Begitu melihat koleksi kartu posnya, waah saya iri karena selain berjumlah banyak, kartu pos itu juga terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran yang unik. Ada yang persegi panjang, bulat, dan sebagainya yang tak hanya persegi.

Lebih menyenangkan lagi ketika melihat perangko dan stempel yang asing dari negeri jauh itu. Serta hal utama yang menarik adalah membaca tulisan tangan yang tertera di atasnya. Setiap tulisannya unik. Membuat saya jadi membayangkan si pengirim tersebut yang sedang menulis di sebuah meja kayu.

image
Punya Vidy semua 😀

Setelah iri dengan kartu pos Vidy, lalu meneguhkan niat untuk mengirim kartu pos untuk para sepupu, tiba-tiba nyasar ke blog buzzerbeez yang membahas postcrossing, lalu singgah di blog Sekar yang ternyata juga seorang postcrosser. Semua hal tersebut beruntun, berderet-deret, menguatkan kenginan saya untuk menuliskan sebuah tulisan tangan juga melalui lembaran kotak itu untuk para pasukan sepupu, untuk mbah di Jawa Tengah, untuk kakak Ipar dan Zaki di Aceh, untuk nenek di Payakumbuh, dan juga untuk mereka di luar negeri.

Jika saya blogwalking, banyak juga postcrosser yang mengikuti media ini sebagai sarana mereka berkeliling dunia dengan kartu pos terlebih dulu. Istilahnya: “Sekarang kartu pos dulu yang ke negara x atau benua Eropa, nanti saya yang ke sana. Amin.”

Postcrossing merupakan media bagi para pecinta kartu pos di seluruh dunia. Tergelitik dengan harap-harap cemas ketika hendak mengirimkan mengenai bisa tidaknya kartu pos tersebut menyeberangi negara, atau menikmati sendiri kejutan yang muncul setiap mendapati kartu pos yang sudah tiba di rumah.

Bagaimana cara kerja postcrossing? (Berhubung masih pemula, saya tidak menguraikan tahap rinci mengenai cara kerja postcrossing. Dikit aja lagipula sudah dibahas lengkap oleh Buzzerbeez di sini.

Ketika kita sudah mendaftar dan klik “send a postcard“, maka postcrossing akan secara acak memilihkan sebuah alamat tujuan untuk kita. Ya, secara acak. Psst, ini orangnya tidak tahu lho kalau kita akan mengirim sebuah kartu pos untuknya.

Ini saya samarkan ya, nggak enak ah sama orangnya :p

postcrossing 5

Dari situ kita akan dipandu ke profil si calon penerima tujuan. Ada profil yang menuliskan kartu pos gambar apa saja yang ia suka sehingga bisa jadi acuan bagi kita untuk mengirimkan kartu pos sesuai wishlist-nya.

Tapi ini tentu tidak mutlak dan tidak menyusahkan (alasan nih buat saya yang pemula dan koleksi kartu posnya masih sedikit haha). Kalau ada sesuai keinginannya ya silakan, kalau tidak ada ya tak apa. Tapi ada juga yang menuliskan bahwa kartu pos bergambar apa saja akan ia terima.

Batas maksimal untuk tahap pertama alias pemula adalah mengirim maksimal 5 buah kartu pos secara bersamaan. Ini berarti kita tidak bisa mengirim lebih dari batas tersebut sampai nanti kita menerima notifikasi bahwa kartu pos kita sudah melanglang buana dan tiba dengan selamat di tujuan.

Istilahnya sih ya jangan kemaruk untuk kirim sebanyak-banyaknya. Tunggu sampai di tujuan dulu, baru kirim lagi hehe.

wpid-IMG_20130512_161357.jpg

Alamat tujuan sudah ada, lalu di hadapan kita terbentang kartu pos yang siap ditulis. Hmm… Apa yang harus ditulis ya untuk orang yang belum dikenal?

Well, kita bisa menulis hal-hal yang umum saja semacam kita tinggal di negara mana, sedang musim apa sekarang, dan sebagainya. Terkadang postcrosser juga memberi saran mengenai apa saja yang bisa kita tulis di kartu pos, misalnya mimpi-mimpi kita, quotation favorit, bahasa ibu kita, atau kemarin saya bahkan mendapat postcrosser yang meminta menuliskan puisi favorit saya. Sayang, tempatnya nggak muat karena saya kebanyakan ngalor-ngidul di awal :)). Postcrossing juga menyediakan FAQ tentang apa saja yang harus ditulis kok. Coba cek di sini.

Jangan lupa menuliskan ID yang diberikan oleh postcrossing. ID ini nantinya akan didaftarkan oleh penerima sehingga menandakan kartu pos kita sudah sampai. Ada juga batas expired kartu pos yaitu 60 hari. Kalau tetap tak ada kabar sampai batas tersebut, postcrossing menetapkan kartu pos tersebut expired dan kita bisa ulang lagi untuk mengirim kartu pos. Ihiks nyangsang ke mana ya dia.

Sampai bulan Juli ini saya baru mengirimkan 7 buah kartu pos. Pertama mengirim 3 buah, lalu yang 2 sudah sampai dan 1 masih dalam perjalanan ke Rusia. Sehingga kemudian saya bisa request untuk mengirimkan 4 kartu pos lagi.

Ketika sudah sampai, ID yang saya tulis didaftarkan oleh penerima sehingga saya bisa tahu berapa jarak ribuan kilometer dan waktu yang sudah ditempuh oleh lembaran persegi tersebut sampai akhirnya bisa tiba di tangan si penerima.

Jerih payah yang melelahkan tapi menyenangkan bagi si persegi setelah mungkin kepanasan atau meringkuk kedinginan dari negeri bersalju lalu tiba di rumah yang hangat. Dan ketika 2 kartu pos dari saya sudah tiba di tujuan berarti saya juga berhak menerima kartu pos dari entah siapa dan entah di mana. Pokoknya surprise!

postcrossing 1

Untuk postcrossing ini saya sengaja mendaftarkan alamat rumah Abang dan bukannya alamat rumah orangtua saya. Alasannya? Karena di sana tersedia kotak surat di dekat pagarnya sementara di rumah saya nggak ada hehe. Dengan ini saya jadi punya esensi untuk curi-curi pandang dengan si kotak, mengintip sambil harap-harap cemas mengenai adakah kartu pos bertuliskan tangan yang berkelana dari ujung negeri khusus untuk saya?

Dari Sekar di Swedia
Dari Sekar di Swedia

Note:

  • Kalau ingin memindai atau mengunggah foto kartu pos yang diterima lebih baik gambarnya saja. Bagian tulisan tangannya biasanya bersifat privacy meskipun kita tidak mengenalnya. (apalagi memublikasikan alamat rumah mereka)

Yulia

Pengamat tumbuhan, burung, dan kupu-kupu amatir, ibu dua anak, penulis, pustakawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to Top