Thursday Oct 10, 2024

Apa itu skoliosis?

Pernah mendengar mengenai skoliosis? Atau pernahkah melihat seseorang dengan tulang belikat yang salah satu sisinya lebih menonjol daripada sisi satunya? Nah, besar kemungkinan seseorang tersebut memiliki skoliosis.

Skoliosis merupakan kelainan tulang belakang yang membentuk huruf “S” atau “C”. Karena tulang belakang yang bengkok ini, maka tulang belikat seseorang tidaklah rata antara sisi satu dan yang lainnya. Bukan hanya tulang belikat tetapi juga tinggi pundak danbahkan lekuk pinggang bisa menjadi tidak sama. Saya termasuk salah satu yang memiliki ciri-ciri skoliosis tersebut.

Skoliosis bisa mengenai siapa saja namun perbandingan skoliosis yang terjadi pada perempuan dan laki-laki adalah 4:1. Alias lebih banyak menimpa perempuan daripada laki-laki. Skoliosis bisa dibagi menjadi 3 kategori berdasarkan tingkatan derajatnya, yaitu ringan, sedang, dan berat. Skoliosis ringan berkisar antara 12 derajat hingga 30 derajat. Skoliosis kategori sedang adalah 30 hingga 40 derajat. Sementara untuk skoliosis derajat berat adalah 40 derajat ke atas. Skoliosis kategori berat diwajibkan untuk melakukan operasi agar tulang belakang yang membengkok tidak mengganggu fungsi organ dalam tubuh. Sehingga akan jauh lebih baik bagi masyarakat untuk mengetahui skoliosis sejak awal dan melakukan pencegahan serta pemeriksaan sejak dini (scoliosis screening).

Bagaimana cara pasti mengetahui apakah kita memiliki skoliosis ataupun tidak? Tentunya harus memeriksakan diri ke dokter orthopedi yang nantinya akan memeriksa lebih lanjut dan menyarankan untuk melakukan X-ray tulang belakang apakah benar terkena skoliosis atau tidak. Dokter orthopedi biasanya melakukan praktik di RS dengan gelar Sp.Ot.

Skoliosis merupakan kelainan tulang belakang yang sebenarnya banyak terjadi di masyarakat, namun sayangnya masih banyak lagi masyarakat yang belum tahu ciri-ciri skoliosis ataupun apa yang harus dilakukan jika diri ataupun anak dan sanak family terkena skoliosis. Masih banyak yang masih mengandalkan pergi ke dukun ataupun mengira anak yang terkena skoliosis itu adalah karena terkena kutukan. Bahkan masih ada yang mengira karena ayahnya mematahkan kaki ayam saat ibunya mengandung si anak. Maka dari itu, yuk, sebarkan mengenai skoliosis agar semakin banyak yang tahu mengenai kelainan tulang belakang ini dan tidak salah mengambil pengobatan.

Yulia

Pengamat tumbuhan, burung, dan kupu-kupu amatir, ibu dua anak, penulis, pustakawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to Top