Thursday Jul 25, 2024

Menuju Curug Nangka tahun 2022

Curug Nangka merupakan area air terjun yang cukup tenar di Bogor. Berada dalam wilayah Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Lokasinya berada di Ciapus, termasuk yang cukup mudah dijangkau setidaknya dari arah stasiun Bogor.

Jika kamu datang dari Jakarta, kamu bisa naik kereta Commuter Line menuju Stasiun Bogor.

Dari stasiun Bogor, kamu bisa berjalan kaki menuju BTM Mall. Arahnya itu melewati alun-alun Kota Bogor (yang semula bernama Taman Topi), lurus terus sampai di pertigaan jalan raya kamu ke arah kanan (arah menuju pintu utama Kebun Raya Bogor). Pokoknya jalan terus sampai ketemu jalanan yang menurun atau yang biasa kita sebut sebagai BTM karena lokasinya memang dekat BTM. Nah, di turunan itu kamu bisa tunggu angkot hijau 03 yang menuju Ciapus. Kalo masih ragu bisa tanya supir angkotnya ya untuk bisa sampai di area Curug Nangka. Kalau beruntung kamu bisa ketemu warga lokal di angkot yang membawa sayur-sayuran dari pasar.

Perjalanan angkot menuju Ciapus memakan waktu sekitar kurang lebih 1 jam. Kamu bisa pesan ke bapak supir untuk kasih tahu kalau sudah dekat dengan Curug Nangka. Kalau sudah sampai di belokan dan turun dari angkot, jangan lupa untuk membayar ya. Ongkosnya adalah Rp 5.000. Tapi kalau supirnya mikir kamu nggak tau tarif, biasanya sih dimintain Rp 7.000 hehe.

Nah, dari situ kamu bisa naik ojek menuju wisata Curug Nangka. Harga ojeknya adalah Rp 10.000. Nanti sekalian diantar langsung sampai pintu masuknya. Biaya masuk area wisata Curug Nangka di bulan Agustus 2022 ini adalah Rp 30.000/orang. Untuk anak-anak belum dikenakan biaya.

Sampai di lokasi jangan lupa simpan kantong plastik kamu ya. Monyet ekor panjang (Macaca Fascicularis) yang ada di lokasi tersebut sudah cukup agresif dan bisa merampas kantong plastik yang kita bawa.

Di area wisata banyak terdapat warung jajanan. Harganya masih masuk akal. Jangan lupa mampir dan membeli untuk menambah pemasukan warga lokal ya.

Curug Nangka berada di paling bawah. Masih ada dua air terjun alias curug lagi di atasnya, yaitu Curug Daun dan Curug Kawung. Pada bulan November 2021 lalu, saat naik ke Curug Daun saya belum menjumpai cafe di area tersebut. Namun menjelang bulan Agustus, rupanya sudah ada cafe di tepi jalur. Untuk harganya saya belum tahu karena kemarin nggak sempat coba hehe.

Musim pertengahan tahun adalah musim kemarau. Jadi debit air cukup menurun dibandingkan bulan-bulan lain.

Selamat jalan-jalan. Jangan lupa baca doa.

Yulia

Pengamat tumbuhan, burung, dan kupu-kupu amatir, ibu dua anak, penulis, pustakawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to Top