Tuesday Dec 10, 2024

Tindakan pencegahan agar terhindar dari Covid-19

Covid-19 menular dengan sangat cepat dari satu orang ke orang yang lain. Ada beberapa yang tertular namun tidak bergejala. Hal ini turut menambah penyebaran semakin luas karena orang yang tertular merasa baik-baik saja sehingga tetap berkegiatan dan bertemu banyak orang. 

Untuk itu di masa pandemi sekarang ini, kita wajib melakukan berbagai hal preventif agar terhindar dari terkena penularan Covid-19. 

Tawakal dan berserah adalah hal yang dilakukan setelah tindakan preventif sudah diterapkan sebaik-baiknya.

  1. Menghindari kerumunan dan bepergian jika memang dirasa tidak mendesak.
  2. Jika memang harus keluar rumah misalnya membeli bahan makanan, gunakan masker dan tidak bercakap-cakap dalam jarak dekat dengan orang lain. Apalagi dalam waktu lama. 
  3. Tidak bersalaman atau cium pipi dengan orang lain.
  4. Saat tiba di rumah segeralah cuci tangan dengan sabun minimal 20 detik dan menggganti baju. 
  5. Menganggap semua orang adalah carrier alias berpotensi menjadi pembawa virus. Dengan menganggap semua orang sebagai carrier, bukan berarti kita bersikap suudzon atau negative thinking namun membangun kewaspadaan sehingga tetap harus mawas diri dengan mencuci tangan dan tidak meremehkan penyakit.
  6. Beribadah di rumah saja. Ulama sudah mengeluarkan himbauan untuk beribadah di rumah saja. Maka janganlah merasa bahwa tetap beribadah di masjid/mushola adalah yang terbaik dalam masa pandemi ini. Mari tidak berbuat dzolim pada yang lain, termasuk juga dokter dan petugas kesehatan yang sedang berjuang merawat ratusan pasien.

Masih ada masyarakat yang berbeda pendapat khusus untuk point no. 6. Namun ulama sudah sepakat untuk beribadah di rumah. Jika masih tak setuju juga, marilah mengingat apa yang Khalifah Umar RA lakukan saat ada wabah (thaun) di kota yang akan ia tuju. Khalifah Umar memutar balik dan membatalkan niatnya menuju kota yang dituju saat mengetahui adanya wabah tersebut. Ia tidak serta merta tetap memasuki kota dan berpendapat bahwa biarlah Allah yang menentukan apakah ia akan kena penyakit atau tidak. Tapi ia berusaha dan lalu bertawakal. 

Rasulullah pun berkata untuk mengikat unta terlebih dulu baru bertawakal saat ada orang yang hendak shalat di masjid dan awalnya tidak mengikat unta karena berpendapat biarlah Allah yang menjaga untanya. 

Wallahu alam bisshawab.

Semoga Allah selalu melindungi kita dan menyelamatkan kita baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin allahumma aamiin.

Yulia

Pengamat tumbuhan, burung, dan kupu-kupu amatir, ibu dua anak, penulis, pustakawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to Top